Analis Data Ekonomi Kewilayahan

  Profil Profesi

Sebagai analis data ekonomi kewilayahan, tugas utama Anda adalah mengumpulkan dan menganalisis data yang terkait dengan kondisi ekonomi di suatu wilayah.

Anda juga bertugas membuat laporan dan presentasi mengenai tren ekonomi yang ditemukan dari data tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan tim lain dalam mencari solusi atau rekomendasi untuk permasalahan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis Data Ekonomi Kewilayahan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Data Ekonomi Kewilayahan adalah seorang yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, mampu mengolah data dengan teliti, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ekonomi terkait wilayah yang diteliti.

Juga penting bagi seorang kandidat memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta keahlian dalam menggunakan perangkat lunak dan aplikasi analisis data untuk menghasilkan laporan yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat dan kurang minat dalam ekonomi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Analis Data Ekonomi Kewilayahan adalah bahwa mereka hanya melakukan pengolahan data tanpa memahami konteks ekonomi di wilayah tersebut.

Ekspektasi yang salah adalah pandangan bahwa Analis Data Ekonomi Kewilayahan hanya perlu memiliki keahlian teknis dalam analisis data, tanpa memerlukan pemahaman mendalam tentang isu ekonomi yang spesifik di wilayah tersebut.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Data Scientist atau Analis Ekonomi, adalah bahwa Analis Data Ekonomi Kewilayahan fokus pada analisis data yang mencakup aspek ekonomi di wilayah tertentu, sementara profesi lainnya mungkin lebih bersifat umum dan tidak terbatas pada wilayah tertentu.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi Pembangunan
Statistika
Ilmu Ekonomi
Studi Pembangunan
Geografi Ekonomi
Ekonomi Kebijakan Publik
Analisis Data
Matematika Terapan
Informatika
Teknik Industri

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Indonesia
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Asosiasi Bank Umum (ASBANDA)
Perusahaan Asuransi
Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
Lembaga Keuangan Non-Bank (LKBB)
Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor (LPEI)