Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah melibatkan analisis terhadap progres dan dampak pembangunan di suatu wilayah.

Tugas utama meliputi pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi kebijakan pembangunan, serta penyusunan laporan evaluasi kinerja pembangunan wilayah.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim terkait, seperti pemerintah daerah dan lembaga terkait, untuk mengidentifikasi kebutuhan dan rekomendasi perbaikan dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan wilayah.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam mengolah data dan informasi pembangunan.

Selain itu, individu yang cocok untuk pekerjaan ini harus mampu berpikir kritis, memiliki kecermatan dalam penelitian, dan kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan hasil evaluasi kepada pemangku kepentingan.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak senang menganalisis data, memiliki keterbatasan dalam pemahaman konsep-konsep pembangunan wilayah, dan tidak memiliki kemampuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang efektif, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah adalah bahwa mereka hanya melakukan pengumpulan data dan analisis statistik tanpa adanya kontribusi nyata pada perencanaan dan pengembangan wilayah.

Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah dapat secara langsung mengubah hasil evaluasi menjadi kebijakan yang efektif tanpa menghadapi hambatan dan tantangan administrasi atau politik yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip adalah bahwa Analis Evaluasi Kinerja Pembangunan Wilayah lebih fokus pada pemantauan dan evaluasi kinerja berbagai inisiatif pembangunan di wilayah tertentu, sedangkan profesi serupa seperti Perencana Pembangunan Wilayah lebih fokus pada merencanakan dan merancang strategi pembangunan wilayah.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi Pembangunan
Geografi
Statistika
Ilmu Komputer
Teknik Sipil
Manajemen Pembangunan
Perencanaan Wilayah dan Kota
Studi Pembangunan
Sosiologi
Ilmu Administrasi Negara

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Badan Pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (BPKP)
Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)
Badan Pengembangan Inovasi dan Keuangan Daerah (BPIKD)
Konsultan Manajemen dan Keuangan Daerah
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah
Lembaga Pendidikan Tinggi berorientasi pada pembangunan daerah
Konsultan swasta yang fokus pada evaluasi kinerja pembangunan wilayah.