Sebagai seorang analis keberlanjutan, tugas utama saya adalah melakukan analisis dan evaluasi terhadap praktik bisnis dan operasi perusahaan dalam hal keberlanjutan.
Saya akan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dampak sosial, ekologis, dan ekonomi dari kegiatan perusahaan serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan.
Selain itu, saya akan bertanggung jawab untuk menyusun laporan keberlanjutan yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal perusahaan.
Seorang yang cocok untuk menjadi Analis Keberlanjutan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang isu-isu lingkungan dan sosial, mampu melakukan analisis mendalam, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan temuan dan rekomendasi kepada stakeholders.
Selain itu, seorang Analis Keberlanjutan juga harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kreatif serta sensitivitas terhadap perubahan dan inovasi dalam mempromosikan keberlanjutan di perusahaan atau organisasi.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan isu-isu lingkungan dan sosial, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis keberlanjutan.
Miskonsepsi tentang analis keberlanjutan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengkaji laporan dan statistik, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu lingkungan dan sosial yang kompleks.
Ekspektasi terhadap analis keberlanjutan seringkali menganggap mereka dapat dengan cepat dan mudah mengubah kebijakan dan praktik perusahaan, padahal dalam realita, perubahan tersebut sering membutuhkan waktu, upaya kolaboratif, dan kesabaran yang tinggi.
Perbedaan antara analis keberlanjutan dan profesi yang mirip seperti auditor lingkungan adalah bahwa analis keberlanjutan fokus pada aspek-aspek sosial dan ekonomi dari suatu perusahaan juga, tidak hanya pada aspek lingkungan saja.