Pekerjaan sebagai Analis Kebijakan Ekonomi melibatkan analisis dan evaluasi kebijakan ekonomi yang ada, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi, membuat model dan simulasi kebijakan, serta mempelajari dampak kebijakan pada perekonomian.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan presentasi hasil analisis kepada pemangku kepentingan, seperti pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Kebijakan Ekonomi adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang teori ekonomi dan kebijakan publik serta memiliki kemampuan analisis yang kuat. Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak tertarik dengan pemahaman mendalam tentang ekonomi, tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan kurang mampu mengambil keputusan berdasarkan data dan bukti yang ada.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Kebijakan Ekonomi adalah bahwa mereka hanya mengeluarkan rekomendasi tanpa mempertimbangkan faktor politik dan sosial yang kompleks dalam pengambilan keputusan.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa Analis Kebijakan Ekonomi hanya menghabiskan waktu mengolah data dan melakukan analisis statistik, padahal sebenarnya mereka juga menghabiskan banyak waktu dalam diskusi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Perbedaannya dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Ekonomi atau Statistikus, adalah bahwa Analis Kebijakan Ekonomi tidak hanya berfokus pada perhitungan angka, tetapi juga mempertimbangkan aspek kebijakan publik dan dampaknya terhadap masyarakat.