Analis Laboratorium Anestesi bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan pengujian terhadap sampel darah, urine, atau cairan tubuh lainnya.
Pekerjaan ini melibatkan pengoperasian alat laboratorium seperti centrifuge, mikroskop, dan spektrofotometer untuk menghasilkan data dan informasi yang akurat.
Selain melakukan analisis, Analis Laboratorium Anestesi juga harus melakukan pencatatan data dan melaporkan hasil analisis kepada dokter atau tim medis yang membutuhkan informasi tersebut.
Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Analis Laboratorium Anestesi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang anestesi, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan teliti dalam melakukan penelitian laboratorium.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki keahlian dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan memiliki kemampuan problem-solving yang baik dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan analisis laboratorium anestesi.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, tidak memiliki keahlian dalam analisis laboratorium, dan tidak memiliki pengetahuan tentang anestesi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Laboratorium Anestesi adalah bahwa mereka hanya bertugas mengamati pasien yang tertidur selama operasi. Padahal, tugas mereka juga meliputi pemantauan kondisi pasien, penyesuaian dosis obat anestesi, dan penanganan darurat jika terjadi komplikasi.
Ekspektasi umumnya adalah Analis Laboratorium Anestesi hanya bekerja di ruang operasi. Namun, realitasnya mereka juga sering ditempatkan di unit perawatan intensif, emergency room, atau tugas di luar rumah sakit seperti pertolongan bencana.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti perawat anestesi adalah bahwa Analis Laboratorium Anestesi lebih fokus pada pemantauan dan pengaturan obat-obatan anestesi, sedangkan perawat anestesi memiliki tanggung jawab lebih luas dalam merawat pasien secara keseluruhan selama proses anestesi.