Pekerjaan sebagai analis risiko teknik melibatkan analisis dan evaluasi risiko dalam bidang teknik dan rekayasa.
Tugas utama mencakup mengidentifikasi potensi risiko dalam proyek teknik, menghitung kemungkinan terjadinya risiko, dan menentukan strategi pengelolaan risiko yang efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim proyek dan pihak terkait lainnya untuk mengembangkan solusi yang dapat mengurangi risiko dalam proyek teknik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Risiko Teknik adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang konsep teknik, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan dapat mengidentifikasi potensi risiko dalam proyek atau sistem.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat harus dapat berpikir kritis, memiliki ketelitian yang tinggi, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan tim proyek dan pemangku kepentingan lainnya.
Jika kamu adalah seorang yang tidak suka menganalisis data secara mendetail, kurang mampu berpikir kritis, dan tidak memiliki kesabaran dalam melakukan penelitian, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang analis risiko teknik.
Miskonsepsi tentang profesi analis risiko teknik adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan angka dan data, padahal sebenarnya mereka juga berhubungan dengan orang dan membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik.
Ekspektasi vs realita dalam profesi ini adalah bahwa banyak orang mengira bahwa pekerjaan analis risiko teknik itu rutin dan monoton, padahal sebenarnya mereka harus terus mempelajari perkembangan teknologi dan beradaptasi dengan tantangan yang baru.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti analis keuangan, adalah bahwa analis risiko teknik lebih fokus pada aspek keamanan dan risiko teknis, sedangkan analis keuangan lebih berfokus pada aspek keuangan dan risiko investasi.