Analis Risiko Teknologi Perkakas Presisi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis risiko teknologi perkakas presisi melibatkan identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi perkakas presisi.

Tugas utama meliputi analisis teknis terhadap sistem perkakas presisi, pengumpulan data mengenai kegagalan atau masalah yang terjadi, dan pengembangan strategi untuk mengurangi risiko.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim teknis dan manajemen untuk menyusun rencana tindakan yang efektif dalam menghadapi risiko yang muncul.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis risiko teknologi perkakas presisi?

Profil orang yang cocok dengan pekerjaan Analis risiko teknologi perkakas presisi adalah mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan mesin perkakas presisi, mampu melakukan analisis risiko yang akurat, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik.

Selain itu, seorang Analis risiko teknologi perkakas presisi juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dalam berinteraksi dengan anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya.

Jika kamu adalah seseorang yang kurang analitis, tidak memiliki ketelitian yang tinggi, dan tidak memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi perkakas presisi, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis risiko teknologi perkakas presisi adalah bahwa pekerjaannya hanya memerlukan keahlian teknis, padahal sebenarnya juga membutuhkan pemahaman mendalam tentang manajemen risiko dan analisis data.

Ekspektasi versus realita dari profesi ini adalah bahwa banyak orang mengira pekerjaannya hanya berhubungan dengan pengujian dan evaluasi teknis, tetapi sebenarnya juga melibatkan komunikasi dengan berbagai pihak terkait yang membutuhkan analisis risiko teknologi perkakas presisi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti insinyur kualitas adalah bahwa Analis risiko teknologi perkakas presisi fokus pada analisis risiko dan pengelolaan risiko dalam konteks teknologi perkakas presisi, sementara insinyur kualitas lebih berfokus pada pengawasan kualitas produk secara umum dalam suatu perusahaan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Industri
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Mesin
Manajemen Teknologi
Matematika
Statistik
Keuangan
Sistem Informasi
Ilmu Komputer

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra Otoparts Tbk
PT Vale Indonesia Tbk
PT Honda Prospect Motor
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
PT Panasonic Manufacturing Indonesia
PT Schneider Electric Manufacturing Batam
PT Bridgestone Tire Indonesia
PT ABB Sakti Industri
PT Siemens Indonesia
PT Indosat Tbk