Anggota kelompok diskusi keislaman bertugas untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai diskusi dan pemahaman topik-topik agama Islam.
Tugas utama mereka adalah berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan mereka tentang ajaran agama, serta berdiskusi untuk memperdalam pemahaman tentang aspek-aspek keislaman.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk mencari referensi, membaca buku, dan melakukan penelitian untuk memperluas wawasan mereka terkait isu-isu agama dan praktik-praktik keislaman.
Profil orang yang cocok sebagai anggota kelompok diskusi keislaman adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama Islam, mampu berdiskusi dengan sopan dan terbuka terhadap pendapat orang lain, serta memiliki semangat untuk terus belajar dan memperkaya pemahaman keislamannya.
Jika kamu tidak tertarik dengan isu-isu keislaman, tidak memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar lebih dalam tentang agama Islam, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi anggota kelompok diskusi keislaman.
Miskonsepsi tentang profesi anggota kelompok diskusi keislaman adalah bahwa mereka hanya duduk dan berdiskusi secara teoritis, padahal kenyataannya mereka juga terlibat dalam riset, penulisan, dan tindakan nyata untuk memperluas pengetahuan keislaman.
Ekspektasi umum terhadap anggota kelompok diskusi keislaman adalah mereka memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang agama, namun kenyataannya mereka juga terus belajar dan memperdalam pengetahuan mereka untuk selalu menjadi sumber informasi yang terkini dan akurat.
Perbedaan antara profesi anggota kelompok diskusi keislaman dengan profesi lain yang mirip seperti ustadz atau cendekiawan Islam adalah fokus utama mereka adalah berbagi dan menyampaikan pemahaman agama melalui diskusi, sementara profesi lain lebih fokus pada kegiatan pengajaran formal seperti ceramah atau pengajaran di lembaga pendidikan.