Pekerjaan asisten desainer produksi melibatkan membantu desainer dalam berbagai tahap produksi, termasuk riset, pengumpulan sampel bahan, dan pengorganisasian catatan produksi.
Tugas utama mencakup membuat desain awal, menggambar pola, dan memastikan bahwa spesifikasi desain dipenuhi selama proses produksi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan pemasok, pengrajin, dan tim produksi untuk memastikan semua kebutuhan produksi terpenuhi dan proyek berjalan sesuai jadwal.
Seorang yang cocok dengan pekerjaan sebagai Asisten Desainer Produksi adalah seseorang yang kreatif, memiliki pengetahuan tentang desain dan pengembangan produk, serta mahir dalam menggunakan perangkat lunak desain.
Pada saat yang sama, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan multitasking yang baik, dapat bekerja dalam tekanan waktu yang ketat, dan mampu bekerja dengan detail untuk menjamin kualitas hasil produksi.
Jika kamu enggan dengan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, kesabaran dalam menghadapi tantangan, dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan tim produksi, maka pekerjaan sebagai asisten desainer produksi tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai asisten desainer produksi adalah bahwa pekerjaannya hanya sekadar membantu desainer utama, padahal sebenarnya tanggung jawabnya sangat luas dan melibatkan perencanaan produksi, pemilihan bahan, koordinasi dengan pemasok, dan pemecahan masalah produksi.
Ekspektasi umum adalah bahwa asisten desainer produksi hanya akan fokus pada aspek kreasi dan desain, tetapi realitanya mereka juga harus mengurus manajemen persediaan, anggaran produksi, dan jadwal pengiriman untuk memastikan produksi berjalan lancar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti desainer murni, adalah bahwa asisten desainer produksi lebih terlibat dalam aspek teknis dan praktis dari produksi, sementara desainer murni lebih fokus pada desain kreatif dan konseptual.