Sebagai asisten laboratorium mekatronika, tugas utama meliputi membantu guru laboratorium dalam persiapan dan pelaksanaan praktikum mekatronika.
Selain itu, tugas juga mencakup membantu mahasiswa dalam memahami konsep dan teknik mekatronika serta mengoperasikan peralatan laboratorium dengan aman.
Pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan dan perawatan peralatan laboratorium mekatronika agar selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Seorang yang cocok untuk menjadi Asisten Laboratorium Mekatronika adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kuat dalam bidang mekatronika serta memiliki kemampuan analisis dan problem-solving yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan dalam mengoperasikan peralatan laboratorium, memiliki ketelitian yang tinggi, dan dapat bekerja dengan teliti dan hati-hati dalam mengerjakan tugas-tugas laboratorium.
Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang mekatronika, tidak menyukai kerja teknis, dan tidak teliti dalam melakukan pengujian dan analisis.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai Asisten Laboratorium Mekatronika adalah bahwa mereka hanya bertugas mengurus peralatan dan bahan laboratorium, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi mekatronika.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa Asisten Laboratorium Mekatronika hanya melakukan pekerjaan rutin dan monoton, tetapi kenyataannya mereka juga terlibat dalam merancang dan membangun prototipe mekatronika yang kompleks.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi elektronik, adalah bahwa Asisten Laboratorium Mekatronika memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mekanik, elektronika, dan pemrograman komputer, sementara teknisi elektronik lebih berfokus pada perbaikan dan pemeliharaan peralatan elektronik.