Asisten manajer properti bertanggung jawab dalam membantu manajer properti dalam mengelola berbagai aspek operasional properti.
Tugas sehari-hari dapat mencakup pemantauan dan pemeliharaan fasilitas, mengatur perbaikan dan pemeliharaan rutin, serta mengoordinasikan dengan penyedia layanan seperti pembersih, tukang listrik, dan tukang kebun.
Selain itu, asisten manajer properti juga dapat terlibat dalam mengatur kontrak sewa, mengumpulkan pembayaran sewa, serta mengelola hubungan dengan penyewa yang ada.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan asisten manajer properti adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang industri properti, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu mengelola proyek dengan efektif.
Mereka juga harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat dan dapat bekerja dengan tim secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tidak memiliki kemampuan problem solving, dan tidak dapat bekerja dengan tingkat stress yang tinggi.
Miskonsepsi tentang asisten manajer properti adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengurus administrasi dan memberikan laporan, padahal kenyataannya mereka juga harus terlibat dalam pemeliharaan dan perbaikan properti.
Ekspektasi banyak orang adalah asisten manajer properti hanya perlu mengawasi dan memberikan instruksi kepada para staff lapangan, padahal dalam realita, mereka juga harus turun tangan langsung dalam menangani masalah properti yang darurat.
Perbedaan mendasar dengan profesi yang mirip, seperti asisten pengelola apartemen, adalah bahwa asisten manajer properti bertanggung jawab untuk mengelola berbagai tipe properti, mulai dari hunian perumahan hingga gedung perkantoran, sedangkan asisten pengelola apartemen khusus fokus pada manajemen apartemen saja.