Pekerjaan sebagai asisten manajer risiko syariah melibatkan mendukung manajer risiko dalam mengidentifikasi, mengukur, dan memitigasi risiko yang relevan dengan prinsip syariah.
Tugas utama meliputi analisis risiko bisnis dan keuangan, pemantauan dan pelaporan risiko, serta pengembangan kebijakan dan prosedur manajemen risiko syariah.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan departemen lain dalam organisasi untuk memastikan kepatuhan dengan prinsip syariah dalam semua aspek operasional perusahaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Asisten Manajer Risiko Syariah adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip keuangan syariah, memiliki kemampuan analitis yang baik, serta kemampuan mengelola risiko secara efektif.
Mengingat peran pentingnya dalam mengelola risiko keuangan dalam industri keuangan syariah, seorang kandidat juga harus memiliki komunikasi yang baik, memiliki kecermatan dalam mengambil keputusan, dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau minat yang cukup dalam hal perbankan syariah dan risiko keuangan.
Miskonsepsi tentang profesi Asisten Manajer Risiko Syariah adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada aspek keuangan dan investasi, padahal mereka juga harus memahami prinsip-prinsip keuangan syariah.
Ekspektasi umumnya bahwa Asisten Manajer Risiko Syariah hanya bertanggung jawab untuk mengevaluasi risiko secara umum, sedangkan realitanya mereka juga harus mengidentifikasi risiko khusus yang berkaitan dengan prinsip-prinsip syariah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Manajer Risiko Konvensional terletak pada penekanan pada prinsip-prinsip keuangan syariah yang harus dipatuhi dalam pekerjaan Asisten Manajer Risiko Syariah.