Sebagai asisten pengajaran gizi, tugas utama adalah mendukung dosen dalam memberikan materi kuliah dan praktikum mengenai gizi serta memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam kelas.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan membantu dalam penelitian dan pengembangan program gizi, serta membantu dalam pembuatan materi kuliah dan modul praktikum.
Selain itu, sebagai asisten pengajaran gizi, juga harus memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam mengerjakan tugas, menguji kemampuan mahasiswa melalui ujian, dan memberikan umpan balik serta evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Asisten Pengajaran Gizi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang gizi dan kesehatan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan instruksi kepada mahasiswa. Seiring dengan itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan organisasi yang baik dalam mengatur jadwal kuliah, tugas, dan ujian.
Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang gizi, tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak memiliki minat dalam membantu orang lain dalam mengatur pola makan sehat, kemungkinan Anda akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Asisten Pengajaran Gizi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memberikan makanan kepada pasien tanpa pertimbangan nutrisi yang tepat. Namun, dalam realita, Asisten Pengajaran Gizi memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memahami kebutuhan nutrisi individu serta membantu merancang rencana makan yang sesuai.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara profesi Asisten Pengajaran Gizi dengan Asisten Dietisien. Meskipun keduanya berfokus pada nutrisi, Asisten Pengajaran Gizi bertanggung jawab untuk memberikan edukasi dan pelatihan tentang gizi kepada pasien atau masyarakat, sedangkan Asisten Dietisien memiliki peran yang lebih spesifik dalam merencanakan diet yang sesuai untuk pasien berdasarkan kondisi medis tertentu.
Salah satu miskonsepsi lain tentang profesi Asisten Pengajaran Gizi adalah bahwa mereka tidak perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu gizi. Namun, kenyataannya, mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang nutrisi dan berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan, serta mampu mengkomunikasikan informasi tersebut dengan jelas dan efektif kepada pasien atau masyarakat yang mereka layani.