Pekerjaan di bidang audiometris melibatkan pengujian dan evaluasi fungsi pendengaran seseorang.
Tugas utama meliputi melakukan tes audiometri untuk mengukur kemampuan pendengaran seseorang, memantau perubahan dalam fungsi pendengaran, dan memberikan rekomendasi yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penjelasan dan konseling kepada individu yang mengalami gangguan pendengaran, serta kerjasama dengan tim medis untuk membantu dalam diagnosis dan perawatan yang efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Audiometris adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam melakukan tes pendengaran, memiliki kepribadian yang tenang serta empati dalam berinteraksi dengan pasien.
Selain itu, seorang audiometris juga harus memiliki ketelitian dan kemampuan analitis yang baik dalam menginterpretasikan hasil tes pendengaran.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam melakukan pengujian dan interpretasi hasil audiometri, maka kamu tidak cocok untuk bekerja sebagai audiometris.
Miskonsepsi tentang profesi Audiometris adalah bahwa pekerjaannya hanya melakukan tes pendengaran. Namun, pada kenyataannya, pekerjaan Audiometris juga melibatkan interpretasi hasil tes, memberikan diagnosis, dan memberikan rekomendasi penanganan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Audiometris adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan pemakaian alat pendengaran. Namun, kenyataannya, Audiometris juga melibatkan pengujian pendengaran pada berbagai kondisi, termasuk memeriksa pendengaran bagi bayi dan anak-anak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), adalah bahwa Audiometris lebih spesifik dalam melakukan tes pendengaran dan menganalisis hasilnya, sementara THT lebih fokus pada diagnosa dan penanganan penyakit atau masalah medis yang berhubungan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan secara keseluruhan.