Pekerjaan sebagai auditor keuangan daerah melibatkan pemeriksaan dan evaluasi terhadap sistem dan proses keuangan pemerintah daerah.
Tugas utama auditor keuangan daerah adalah melakukan audit terhadap laporan keuangan daerah, mengevaluasi kepatuhan terhadap aturan dan regulasi keuangan, serta mengidentifikasi risiko keuangan yang mungkin timbul.
Selain itu, auditor keuangan daerah juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan audit dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem keuangan daerah.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Auditor Keuangan Daerah adalah seorang yang teliti, analitis, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang peraturan dan prosedur keuangan pemerintah.
Dalam melakukan audit keuangan, seorang auditor juga harus memiliki integritas yang tinggi, objektif, dan mampu bekerja secara independen.
Jika kamu tidak akurat, mudah teralihkan, dan tidak cermat dalam melakukan analisis, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang auditor keuangan daerah.
Miskonsepsi tentang Auditor Keuangan Daerah adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk mengeluarkan sertifikasi pada laporan keuangan daerah. Namun, realitanya, mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menemukan potensi kecurangan atau penyelewengan dana.
Banyak yang menganggap bahwa Auditor Keuangan Daerah hanya bekerja pada saat masa penyelesaian laporan keuangan tahunan. Namun, ekspektasi yang sebenarnya adalah mereka harus melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan atas aturan dan regulasi keuangan.
Perbedaan dengan profesi lainnya, misalnya Akuntan Publik, adalah Auditor Keuangan Daerah fokus pada pemeriksaan keuangan sektor publik, sedangkan Akuntan Publik lebih berorientasi pada pemeriksaan keuangan perusahaan swasta atau publik.