Pekerjaan sebagai auditor laboratorium kesehatan melibatkan pemeriksaan dan penilaian terhadap kegiatan dan proses di laboratorium kesehatan.
Tugas utama meliputi pengawasan terhadap kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang berlaku, termasuk pengelolaan sampel, pengujian, dan pelaporan hasil.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan identifikasi dan penanganan ketidaksesuaian atau masalah yang muncul serta memberikan rekomendasi atau saran untuk perbaikan.
Seorang auditor laboratorium kesehatan yang cocok adalah individu yang teliti, memiliki pengetahuan yang kuat tentang standar dan prosedur laboratorium, serta kemampuan analitis yang baik.
Selain itu, seorang auditor juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan kemampuan untuk menghasilkan laporan yang jelas dan terperinci.
Jika kamu adalah seseorang yang kurang teliti, tidak berpengalaman dalam melakukan analisis laboratorium, dan tidak menyukai rutinitas pekerjaan yang ketat, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang auditor laboratorium kesehatan.
Miskonsepsi tentang auditor laboratorium kesehatan adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melakukan pengujian sampel kesehatan semata. Namun, dalam realitasnya, mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan kesesuaian laboratorium dengan standar kualitas dan kepatuhan regulatori.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa auditor laboratorium kesehatan hanya berkerja individual. Padahal, mereka juga sering berkolaborasi dengan tim lain, seperti ahli teknis dan manajemen laboratorium, untuk mencapai keselarasan dan perbaikan dalam bidang kesehatan masyarakat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip adalah bahwa auditor laboratorium kesehatan berfokus pada kualitas dan kepatuhan laboratorium terhadap regulasi kesehatan, sedangkan profesi terkait lainnya, seperti ahli laboratorium medis, lebih fokus pada pengujian dan diagnosis pasien dengan menggunakan sampel biologis.