Beauty Vlogger/influencer

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai beauty vlogger/influencer melibatkan pembuatan konten video dan posting di media sosial yang berkaitan dengan kecantikan dan perawatan tubuh.

Kegiatan utama meliputi mencoba dan mereview produk kecantikan, memberikan tips dan trik kecantikan, serta berbagi pengalaman pribadi dalam perawatan diri.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan merek dan perusahaan kecantikan untuk melakukan promosi produk melalui konten yang dibuat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Beauty vlogger/influencer?

Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang beauty vlogger/influencer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam dunia kecantikan, memiliki kreativitas dalam menciptakan konten yang menarik, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pengikutnya.

Dalam industri yang kompetitif ini, seorang beauty vlogger/influencer juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk tampil di depan kamera dan kemampuan pemasaran yang baik untuk bekerja sama dengan merek-merek kosmetik.

Jika kamu tidak tertarik dengan dunia makeup dan skincare, tidak percaya diri dalam tampil di depan kamera, dan tidak memiliki kreativitas dalam menciptakan konten visual, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi beauty vlogger/influencer.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Beauty vlogger/influencer adalah bahwa mereka hanya perlu duduk di depan kamera dan menerima produk gratis. Namun, kenyataannya mereka harus bekerja keras untuk membuat konten yang menarik, melakukan riset tentang produk, dan mengedit video secara profesional.

Ekspektasi yang sering kali terjadi adalah bahwa menjadi Beauty vlogger/influencer akan membuat seseorang langsung menjadi terkenal dan sukses secara finansial. Namun, kenyataannya membangun audiens yang besar dan menghasilkan pendapatan membutuhkan waktu, konsistensi, dan strategi pemasaran yang efektif.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti makeup artist adalah bahwa Beauty vlogger/influencer lebih berfokus pada konten digital dan memengaruhi orang lain melalui media sosial, sementara makeup artist lebih berfokus pada memberikan layanan langsung kepada klien dan bekerja di industri mode, film, atau acara khusus.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Komunikasi Massa
Broadcasting
Desain Grafis
Fotografi
Seni dan Teknik Film
Multimedia
Public Relations
Fashion Design
Digital Marketing
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Wardah Cosmetics
L'Oreal Indonesia
Maybelline Indonesia
Huda Beauty Indonesia
Benefit Cosmetics Indonesia
The Body Shop Indonesia
Innisfree Indonesia
Estée Lauder Indonesia
NYX Cosmetics Indonesia
Revlon Indonesia