Pekerjaan sebagai seorang insinyur penawaran dan pengajuan tawaran melibatkan persiapan dan pengelolaan proses pengajuan tawaran untuk proyek-proyek konstruksi.
Tugas utamanya meliputi penelitian dan analisis proyek, penyusunan dokumen penawaran dan persyaratan kontrak, serta berinteraksi dengan dalam tim penawaran dan dengan pihak terkait lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi tawaran dari pihak lain, negosiasi kontrak, dan pemantauan pelaksanaan proyek untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan yang telah disepakati.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Bidding and Tendering Engineer adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam proses lelang dan penawaran, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan dapat bekerja dengan baik di bawah tekanan.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat berkolaborasi dengan berbagai tim dan pihak terkait juga akan menjadi keunggulan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak terbiasa bekerja dengan tekanan, tidak terorganisir dengan baik, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang bidding and tendering engineer.
Miskonsepsi tentang profesi Bidding and Tendering Engineer adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menerima dan memproses penawaran tender tanpa perlu memiliki keahlian teknis. Namun, kenyataannya, seorang Bidding and Tendering Engineer harus memiliki pengetahuan mendalam tentang teknik dan konstruksi untuk dapat menghasilkan penawaran yang akurat dan kompetitif.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa seorang Bidding and Tendering Engineer hanya bertanggung jawab untuk menangani proses administratif dan penawaran kontrak. Kenyataannya, mereka juga harus melakukan analisis teknis yang mendalam, mengevaluasi risiko proyek, dan melakukan studi kelayakan untuk memastikan keselarasan antara anggaran dan hasil yang diharapkan.
Perbedaan antara profesi Bidding and Tendering Engineer dengan profesi yang mirip, seperti Project Manager, adalah bahwa Bidding and Tendering Engineer lebih fokus pada pemilihan vendor dan perencanaan anggaran awal proyek, sementara Project Manager bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola seluruh proyek secara keseluruhan mulai dari awal hingga selesai.