Pekerjaan sebagai Business Development Coordinator di perusahaan furniture melibatkan pengembangan strategi bisnis dan peningkatan penjualan produk furniture.
Tugas utama meliputi melakukan riset pasar, mencari peluang bisnis baru, dan menjalin hubungan dengan mitra dan pelanggan potensial.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan proposal penawaran, negosiasi kontrak, dan mengawasi proses pemasaran produk furniture.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Business Development Coordinator di perusahaan furniture adalah seorang yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, memiliki pengetahuan dalam industri furniture, dan memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial.
Sebagai bagian dari tim pengembangan bisnis, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan negosiasi yang kuat, kemampuan analitis, dan kemauan untuk bekerja keras dalam mencapai target penjualan.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sulit untuk membangun hubungan dengan klien, dan tidak memiliki minat dan pengetahuan tentang industri furniture, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi Business Development Coordinator di perusahaan furniture.
Miskonsepsi tentang profesi Business Development Coordinator di perusahaan furniture adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya mencakup peningkatan penjualan dan pengembangan bisnis dalam industri furnitur, padahal sebenarnya melibatkan pengelolaan hubungan dengan mitra, analisis pasar, dan identifikasi peluang baru.
Realitanya, profesi Business Development Coordinator di perusahaan furniture melibatkan pemahaman mendalam tentang tren desain furnitur, kemampuan negosiasi yang kuat, dan kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi target pasar yang tepat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Sales Executive di perusahaan furniture, adalah Business Development Coordinator lebih fokus pada pengembangan bisnis jangka panjang, termasuk strategic partnership, analisis pasar, dan inovasi produk, sementara Sales Executive lebih fokus pada penjualan langsung kepada konsumen.