Pekerjaan sebagai peneliti kosmetik melibatkan studi dan eksperimen untuk mengembangkan produk kosmetik yang aman dan efektif.
Tugas utama meliputi analisis bahan-bahan kosmetik, uji stabilitas produk, dan penilaian keamanan produk kosmetik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan tren dan perkembangan di industri kosmetik serta menjalin kerjasama dengan tim penjualan dan pemasaran untuk memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Seorang yang cocok untuk menjadi Cosmetics Researcher adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bahan-bahan kosmetik, memiliki keterampilan dalam melakukan penelitian ilmiah, dan berorientasi pada detail.
Mereka juga harus memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang kuat, serta minat yang tinggi dalam industri kecantikan.
Jika kamu tidak tertarik dengan dunia kecantikan, tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahan-bahan kosmetik, dan tidak berminat melakukan riset, maka pekerjaan sebagai Cosmetics Researcher mungkin tidak cocok untukmu.
Ekspektasi tentang profesi Cosmetics Researcher sering kali adalah bahwa mereka secara eksklusif menciptakan produk kecantikan yang sempurna dan revolusioner, padahal realitanya mereka juga melakukan penelitian dalam pengembangan dan perbaikan produk yang sudah ada.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Cosmetic chemist, adalah Cosmetics Researcher fokus pada aspek penelitian dalam kecantikan, sedangkan Cosmetic chemist lebih fokus pada pengembangan formula dan produksi produk kecantikan dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Banyak yang menganggap profesi Cosmetics Researcher hanya berurusan dengan penampilan dan kecantikan semata, padahal mereka juga bertanggung jawab dalam melakukan uji klinis, penelitian terhadap bahan-bahan berbahaya, serta menjaga keselamatan dan efektivitas produk bagi konsumen.