Pekerjaan sebagai desainer interaksi medis melibatkan merancang antarmuka dan pengalaman pengguna untuk perangkat medis.
Tugas utama meliputi menganalisis kebutuhan pengguna, membuat wireframe dan prototipe, serta melakukan pengujian pengguna untuk memastikan desain yang efektif dan intuitif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim pengembang dan profesional medis untuk memastikan antarmuka yang sesuai dengan standar kesehatan dan memberikan pengalaman yang aman dan nyaman bagi pengguna.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Interaksi Medis adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang desain pengalaman pengguna, keahlian dalam analisis dan penemuan pengguna, serta pengetahuan yang luas tentang industri kesehatan dan teknologi medis.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta dapat bekerja dengan baik dalam tim multidisiplin.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan mendalam dalam bidang kesehatan dan tidak memiliki kreativitas dalam mendesain antarmuka yang intuitif dan efektif untuk aplikasi medis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer Interaksi Medis adalah bahwa tugas utamanya adalah merancang tampilan antarmuka pada perangkat medis, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan pengguna dan menghasilkan pengalaman pengguna yang optimal.
Ekspektasi seringkali mengharapkan bahwa Desainer Interaksi Medis akan memiliki pengetahuan medis yang mendalam, tetapi kenyataannya mereka lebih berfokus pada desain antarmuka dan pengalaman pengguna, bekerja sama dengan tim medis untuk mencapai tujuan yang sama.
Perbedaan dengan profesi lain seperti Desainer Antarmuka Pengguna adalah bahwa Desainer Interaksi Medis memiliki pengetahuan khusus dalam konteks medis, memahami kompleksitas, kebutuhan, dan masalah yang dialami oleh pengguna perangkat medis tersebut.