Pekerjaan sebagai desainer kostum tari melibatkan merancang dan menciptakan kostum yang sesuai dengan konsep, tema, dan karakteristik tari yang akan dipentaskan.
Tugas utama desainer kostum tari adalah melakukan riset, membuat sketsa dan desain kostum, memilih bahan, serta menggabungkan elemen-elemen artistik seperti warna, tekstur, dan aksesori dalam kostum.
Selain itu, desainer kostum tari juga bekerja sama dengan penari, koreografer, dan tim produksi untuk memastikan kostum sesuai dengan visi artistik dan memenuhi kebutuhan praktis saat dipentaskan di panggung.
Seorang yang kreatif, memiliki jiwa seni yang tinggi, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai jenis kostum tari, akan cocok dengan pekerjaan Desainer Kostum Tari.
Dalam pekerjaan ini, detail-oriented dan kemampuan menggambar atau merancang kostum yang unik dan sesuai dengan tema tari juga menjadi faktor penting.
Jika kamu tidak memiliki kreativitas yang tinggi dan tidak banyak pengetahuan tentang seni tari, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi desainer kostum tari adalah bahwa mereka hanya menciptakan kostum yang indah tanpa perlu mempertimbangkan kenyamanan penari. Realitanya, desainer kostum tari juga harus memperhatikan unsur fungsionalitas dan mobilitas kostum agar penari bisa bergerak dengan leluasa.
Salah satu perbedaan antara desainer kostum tari dengan profesi desainer fashion adalah bahwa desainer kostum tari harus memahami gerakan tari dan mempertimbangkan kebutuhan koreografi. Sedangkan desainer fashion lebih fokus pada pakaian sehari-hari yang biasa dipakai oleh orang pada umumnya.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa desainer kostum tari hanya bekerja untuk pertunjukan besar seperti balet atau opera. Padahal, mereka juga mungkin bekerja untuk pertunjukan teater, film, atau acara-acara kecil seperti tari rakyat atau festival lokal.