Desainer motion graphics bertanggung jawab untuk membuat animasi dan efek visual yang menarik dalam proyek multimedia.
Mereka menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe After Effects dan Cinema 4D untuk menciptakan gerakan dan transisi yang halus serta menambahkan elemen visual yang mengesankan.
Pekerjaan ini juga sering melibatkan kolaborasi dengan desainer grafis, editor video, dan klien untuk menghasilkan video yang memenuhi kebutuhan dan harapan.
Seorang yang kreatif, memiliki keahlian dalam desain grafis, animasi, dan memiliki pemahaman yang baik tentang konsep visual, serta mampu berpikir out-of-the-box, akan cocok dengan pekerjaan Desainer Motion Graphics.
Berkat kemampuan teknis yang kuat dalam software desain dan editing video, serta kemampuan untuk bekerja dengan deadline yang ketat, seorang desainer motion graphics juga harus memiliki kreativitas yang tinggi dan mampu memvisualisasikan ide-ide secara unik.
Jika kamu tidak memiliki kreativitas yang tinggi, kurang memiliki keahlian dalam animasi dan kurang dapat mengikuti perkembangan desain yang terbaru, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan desainer motion graphics.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer motion graphics adalah bahwa pekerjaannya hanya sekadar membuat animasi yang cantik tanpa adanya proses dan alur cerita yang baik.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa semua tugas pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah, padahal sebenarnya membutuhkan waktu dan dedikasi yang besar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Desainer grafis, adalah bahwa Desainer motion graphics lebih fokus pada pembuatan animasi dan efek visual bergerak, sementara Desainer grafis lebih fokus pada desain grafis statis seperti poster atau brosur.