Pekerjaan sebagai desainer website melibatkan membuat konsep visual dan tata letak halaman untuk website.
Tugas utama meliputi merancang desain grafis, memilih warna, font, dan gambar yang sesuai dengan visi dan brand yang diinginkan.
Selain itu, desainer website juga harus menguasai bahasa pemrograman untuk membangun dan mengintegrasikan desain ke dalam website yang fungsional dan responsif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Website adalah seorang yang kreatif, mampu berpikir di luar kotak, dan memiliki kemampuan seni visual yang baik, akan cocok dengan pekerjaan Desainer Website.
Mengingat sifat pekerjaan yang mengharuskan kandidat untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seorang Desainer Website juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan bisa bekerja dengan baik dalam tim.
Seseorang yang kurang kreatif, tidak memiliki pemahaman tentang desain UI/UX, dan tidak memiliki kemampuan dalam menguasai perangkat lunak desain, kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer website.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer website adalah bahwa pekerjaannya hanya menghias tampilan website, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengatur fungsi, usabilitas, dan kinerja website.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Desainer website adalah bahwa mereka selalu bisa membuat website yang menarik dalam waktu singkat, tanpa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengembangkan, dan menguji website.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pengembang web, adalah bahwa Desainer website berfokus pada aspek desain visual dan interaksi pengguna, sedangkan pengembang web lebih fokus pada pengkodean, pengembangan backend, dan integrasi sistem.