Designer Keselamatan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai designer keselamatan melibatkan merancang sistem dan perangkat keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan atau cedera di tempat kerja.

Tugas utama meliputi menganalisis risiko dan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi area yang rentan terhadap kecelakaan atau cedera.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan merancang solusi keselamatan yang efektif, seperti perencanaan tata letak yang aman, pemilihan peralatan pelindung diri, dan mengorganisir pelatihan keselamatan untuk karyawan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Designer Keselamatan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Designer Keselamatan adalah mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip keselamatan dan ergonomi, serta memiliki kreativitas untuk merancang solusi yang inovatif untuk mengurangi risiko kecelakaan dalam lingkungan kerja.

Sebagai desainer keselamatan, orang tersebut juga harus dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim teknis dan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menjelaskan konsep desain keselamatan kepada pihak terkait.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis risiko yang baik dan tidak memiliki kepekaan terhadap detail, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan sebagai Designer Keselamatan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Designer Keselamatan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merancang tanda peringatan dan perintah keselamatan tanpa memperhatikan aspek teknis lainnya. Namun, realitanya adalah bahwa mereka juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang peraturan keselamatan, evaluasi risiko, dan desain ergonomic.

Ekspektasi yang salah tentang seorang Designer Keselamatan adalah bahwa mereka dapat sepenuhnya mencegah kecelakaan dan cedera di tempat kerja. Namun, kenyataannya adalah bahwa mereka bertugas untuk meminimalkan risiko dan membuat fasilitas lebih aman, dengan tetap mengakui bahwa faktor manusia dan perilaku juga berperan.

Perbedaan antara profesi Designer Keselamatan dan profesi serupa seperti Insinyur Keselamatan adalah fokus utama mereka. Designer Keselamatan lebih berfokus pada desain dan pembuatan produk atau lingkungan yang aman bagi pengguna, sementara Insinyur Keselamatan lebih berfokus pada pengujian, pemeliharaan, dan perbaikan sistem yang ada untuk memastikan keselamatan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Teknik Lingkungan
Desain Produk
Desain Interior
Teknik Kimia
Teknik Industri
Arsitektur
Desain Komunikasi Visual
Desain Grafis
Ilmu Komputer

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Telkom Indonesia
Garuda Indonesia
Indonesia Power
Chevron
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Bank Mandiri
Sinar Mas Group
XL Axiata