Pekerjaan sebagai diplomat atau pegawai kedutaan besar di Jepang melibatkan tugas-tugas seperti menjaga hubungan diplomatik antara negara asal dan Jepang.
Tugas utama meliputi mengatur pertemuan resmi antara diplomat negara asal dengan pejabat pemerintah Jepang, serta memberikan informasi dan bantuan kepada warga negara dari negara asal di Jepang.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang budaya, sejarah, dan politik Jepang, serta kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi yang baik.
Seorang yang cocok sebagai diplomat atau pegawai kedutaan besar di Jepang adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasa, budaya, dan politik Jepang, serta memiliki keterampilan diplomasi yang kuat.
Selain itu, seorang diplomat atau pegawai kedutaan besar di Jepang juga harus mampu beradaptasi dengan cepat, memiliki kemampuan negosiasi yang tinggi, dan memiliki jiwa pelayanan yang tinggi.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang baik dan tidak memiliki minat dalam budaya Jepang, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang menjadi diplomat di Jepang adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan kegiatan protokoler dan kehidupan mewah, padahal kenyataannya mereka harus bekerja keras dalam melakukan negosiasi politik dan menghadapi tekanan dalam menjaga hubungan diplomatik antara Jepang dan negara asal mereka.
Banyak orang berpikir bahwa menjadi pegawai kedutaan besar di Jepang akan memberikan mereka akses ke kehidupan sosial mewah dan popularitas, namun faktanya pekerjaan mereka lebih di fokuskan pada tugas administratif dan logistik, seperti membantu dalam visa dan proses pengurusan perizinan.
Perbedaan signifikan dengan profesi yang mirip seperti tour guide adalah bahwa diplomat bekerja dalam lingkup hubungan antarnegara dan berfokus pada diplomasi politik, sementara tour guide mengurus kegiatan pariwisata dan memberikan informasi mengenai sejarah, budaya, dan tempat wisata di suatu kota atau negara.