Direktur Pengembangan Properti

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai direktur pengembangan properti melibatkan strategi perencanaan, koordinasi, dan pengelolaan proyek pengembangan properti.

Tanggung jawab utama meliputi mengidentifikasi peluang pengembangan properti, melakukan analisis pasar dan risiko, serta merancang konsep dan rencana pengembangan properti.

Selain itu, direktur pengembangan properti juga bertanggung jawab dalam menjalin kerja sama dengan mitra bisnis, mengatur anggaran, serta memastikan proyek pengembangan properti selesai sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Direktur pengembangan properti?

Seorang yang memiliki pengalaman luas dalam industri properti, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu membuat keputusan strategis akan cocok dengan pekerjaan sebagai Direktur Pengembangan Properti.

Kemampuan untuk memimpin tim, melakukan negosiasi dengan pihak lain, dan memiliki wawasan pasar yang baik juga menjadi faktor penting dalam profil orang yang cocok untuk pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam bidang properti, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai direktur pengembangan properti.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi direktur pengembangan properti adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus proyek konstruksi. Realitanya, mereka juga bertanggung jawab dalam merencanakan, merancang, mengawasi pemasaran, dan mengelola properti yang sedang dikembangkan.

Ada ekspektasi yang salah bahwa menjadi direktur pengembangan properti akan membuat seseorang cepat kaya. Namun, realitanya, itu membutuhkan waktu, usaha, dan risiko yang besar untuk mengembangkan dan mempertahankan properti yang menghasilkan keuntungan.

Perbedaan utama antara direktur pengembangan properti dan agen real estat adalah bahwa direktur pengembangan properti lebih fokus pada proses pengembangan serta pengelolaan properti, sementara agen real estat lebih fokus pada menjual dan membeli properti yang sudah ada di pasaran.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil atau Teknik Perencanaan Kota
Arsitektur
Manajemen Bisnis atau Manajemen Properti
Akuntansi atau Keuangan
Hukum Bisnis atau Hukum Properti
Ekonomi atau Studi Pembangunan
Administrasi Bisnis atau Administrasi Properti
Teknik Elektro atau Teknik Mekanikal (khususnya untuk properti dengan komponen teknologi tinggi)
Komunikasi atau Hubungan Masyarakat (untuk memahami strategi pemasaran dan branding properti)
Pemasaran atau Penjualan (untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran proyek properti)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Agung Podomoro Land Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Ciputra Development Tbk
PT Alam Sutera Realty Tbk
PT Pakuwon Jati Tbk
PT Intiland Development Tbk
PT Bumi Serpong Damai Tbk
PT Summarecon Agung Tbk
PT Pikko Land Development Tbk
PT Modernland Realty Tbk