Direktur Program Kesehatan Tropis

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Direktur program kesehatan tropis melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan program-program kesehatan terkait penyakit tropis.

Tugas utama termasuk mengkoordinasikan tim, mengembangkan strategi program, dan memastikan implementasi yang efektif serta pemantauan program-program kesehatan tropis.

Selain itu, Direktur program kesehatan tropis juga bertanggung jawab untuk melaporkan kinerja program kepada pihak terkait dan memastikan pemenuhan target yang telah ditetapkan dalam pengendalian dan pencegahan penyakit tropis.

Apa saya cocok bekerja sebagai Direktur program kesehatan tropis?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Direktur program kesehatan tropis adalah seorang yang memiliki pengetahuan luas dalam bidang kesehatan tropis, memiliki kemampuan memimpin dan mengelola program, serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya kesehatan masyarakat di wilayah tropis.

Sebagai seorang pemimpin, seorang Direktur program kesehatan tropis juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dalam tim, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang konteks budaya dan sosial di wilayah tropis.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang kesehatan tropis dan tidak memiliki keahlian dalam mengelola program-program kesehatan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Direktur program kesehatan tropis adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab mengatur jadwal dan memantau program, padahal sebenarnya mereka juga terlibat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

Ekspektasi banyak orang tentang Direktur program kesehatan tropis adalah bahwa mereka akan langsung terlibat dalam upaya lapangan dan penanganan penyakit tropis secara langsung, padahal tugas utama mereka adalah mengelola program secara keseluruhan.

Perbedaan dengan profesi serupa seperti Koordinator proyek kesehatan tropis adalah bahwa Direktur program memiliki tanggung jawab yang lebih luas, termasuk bidang administrasi dan pengambilan keputusan strategis, sementara Koordinator proyek fokus pada pelaksanaan proyek secara langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu Gizi
Kesehatan Lingkungan
Biologi
Farmasi
Kesehatan Masyarakat Internasional
Epidemiologi
Kebijakan Kesehatan
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Anak dan Remaja

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat (P3KM)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Rumah Sakit Pusat Pertamina
Universitas Indonesia - Fakultas Kedokteran
Kementerian Kesehatan RI
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPSDM) Kementerian Kesehatan
Rumah Sakit Gading Pluit
Yayasan Kanker Indonesia (YKI)
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)