Pekerjaan sebagai dosen ilmu Hadis melibatkan memberikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Hadis.
Tugas utama dosen Ilmu Hadis antara lain memberikan kuliah, memimpin diskusi, mengawasi penelitian mahasiswa, dan menguji kemampuan mahasiswa dalam bidang Hadis.
Selain itu, dosen Ilmu Hadis juga berkewajiban untuk melakukan penelitian dan publikasi ilmiah, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui seminar, workshop, dan konsultasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Dosen Ilmu Hadis adalah seorang yang memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam tentang Al-Quran dan hadis, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik.
Seorang kandidat juga harus memiliki dedikasi yang tinggi terhadap penelitian dan pengembangan dalam bidang Ilmu Hadis untuk memberikan wawasan yang berkualitas kepada mahasiswa.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang ilmu hadis, maka kamu tidak cocok menjadi seorang dosen ilmu hadis.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen Ilmu Hadis adalah bahwa mereka hanya mengajar dan membahas teks-teks hadis tanpa melakukan penelitian. Padahal, realitanya, seorang Dosen Ilmu Hadis juga terlibat dalam penelitian akademik yang mendalam untuk menghasilkan kontribusi ilmiah di bidang hadis.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa menjadi Dosen Ilmu Hadis hanya berfokus pada aspek religius. Kendati memang memiliki keterkaitan dengan agama Islam, seorang Dosen Ilmu Hadis juga memiliki tugas mengajarkan metodologi penelitian, kritis, dan analisis teks hadis kepada mahasiswa.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, misalnya Muballigh (pengkhotbah) atau Ustadz, adalah bahwa Dosen Ilmu Hadis lebih terkait dengan pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah. Mereka memiliki latar belakang pendidikan lebih tinggi dan juga terlibat dalam pengembangan pemikiran dan kajian akademik tentang hadis di tingkat universitas.