Dosen Jurusan Manajemen Transportasi Udara

  Profil Profesi

Bekerja sebagai dosen jurusan Manajemen Transportasi Udara membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang industri penerbangan.

Tanggung jawab utama meliputi mengajar materi-materi terkait manajemen penerbangan dan transportasi udara kepada mahasiswa.

Selain itu, dosen juga perlu melakukan penelitian dan publikasi ilmiah dalam bidang manajemen transportasi udara.

Apa saya cocok bekerja sebagai Dosen jurusan Manajemen Transportasi Udara?

Dosen jurusan Manajemen Transportasi Udara adalah orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang industri penerbangan, serta memiliki kemampuan mengajar dan berkomunikasi dengan baik kepada mahasiswa.

Seorang dosen juga perlu memiliki kepribadian yang sabar, tekun, dan mampu memotivasi mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan minat mereka dalam industri transportasi udara.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam bidang transportasi udara, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi dosen jurusan Manajemen Transportasi Udara.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Dosen jurusan Manajemen Transportasi Udara adalah bahwa mereka hanya mengajar teori, padahal mereka juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan industri penerbangan.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa mereka hanya memberikan kuliah dan tidak terlibat dalam praktik terbang, padahal sebagian besar dosen memiliki pengalaman terbang dan sangat mengerti aspek operasional di lapangan.

Perbedaan dengan profesi mirip seperti pilot adalah bahwa Dosen Manajemen Transportasi Udara lebih fokus pada aspek manajemen, regulasi, dan keselamatan operasional, sedangkan pilot lebih fokus pada menjalankan penerbangan dan keahlian teknis dalam terbang.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Transportasi dan Logistik
Penerbangan
Manajemen Transportasi
Teknik Penerbangan
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Sistem Informasi
Manajemen Bisnis
Ekonomi Transportasi dan Logistik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Universitas Indonesia
Institut Teknologi Bandung
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjajaran
Universitas Trisakti
Universitas Hasanuddin
Universitas Airlangga
Universitas Diponegoro
Universitas Brawijaya
Institut Pertanian Bogor