Pekerjaan sebagai dosen pada program studi pendidikan anak usia dini di perguruan tinggi melibatkan mengajar dan membimbing mahasiswa dalam mata kuliah terkait pendidikan anak usia dini.
Selain itu, tugas juga mencakup mengembangkan kurikulum, menyusun materi ajar, dan mengevaluasi kinerja mahasiswa.
Selain aktif di kelas, tugas ini juga melibatkan riset dan penelitian untuk menghasilkan kontribusi ilmiah yang relevan dalam bidang pendidikan anak usia dini.
Seorang dosen pada program studi pendidikan anak usia dini di perguruan tinggi harus memiliki pengetahuan mendalam tentang perkembangan anak usia dini dan metode mengajar yang efektif. Mereka juga harus memiliki komunikasi yang baik dan mampu menginspirasi mahasiswa dalam mengembangkan bakat mereka sebagai pendidik.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengalaman dalam bekerja dengan anak-anak usia dini serta tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi secara sederhana dan menarik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi dosen pada program studi pendidikan anak usia dini.
Miskonsepsi tentang profesi dosen pada program studi pendidikan anak usia dini adalah bahwa mereka hanya mengajar anak-anak kecil dan "main-main" sepanjang hari, padahal sebenarnya mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang kompleks dalam mengembangkan potensi dan mengajar anak usia dini dengan pendekatan yang tepat.
Ekspektasi yang sering salah tentang menjadi dosen di program studi pendidikan anak usia dini adalah bahwa mereka hanya bertugas mengurus dan berinteraksi dengan anak-anak, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan penelitian, mengembangkan kurikulum, dan melakukan pembimbingan mahasiswa.
Perbedaan antara profesi dosen pada program studi pendidikan anak usia dini dengan profesi guru di TK adalah bahwa dosen memiliki tugas yang lebih luas dan fokus pada pengajaran, penelitian, dan pengembangan kurikulum, sementara guru di TK lebih fokus pada proses pembelajaran dan pengembangan anak usia dini dalam kelas.