Ekonomi Energi.

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang ekonomi energi melibatkan analisis dan pengelolaan sumber daya energi untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan.

Tugas utama meliputi melakukan studi pasar energi, melakukan estimasi dan proyeksi biaya energi, serta merancang strategi penghematan energi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pihak terkait, seperti perusahaan energi dan pemerintah, untuk mengembangkan kebijakan energi yang berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ekonomi energi.?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ekonomi Energi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ekonomi dan energi, serta mampu menganalisis data dengan baik untuk memberikan solusi dan rekomendasi yang efisien dalam pengelolaan energi.

Kemampuan menyusun strategi dan melakukan riset yang mendalam tentang keberlanjutan energi juga menjadi kualifikasi penting untuk pekerjaan ini.

Jika kamu tidak tertarik atau memiliki pemahaman yang minim terkait bidang ekonomi atau energi, kamu tidak cocok untuk pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ekonomi Energi adalah bahwa para ekonom energi hanya fokus pada perhitungan dan penghematan energi, padahal sebenarnya mereka juga mengkaji aspek regulasi, kebijakan, dan pengelolaan risiko.

Ekspektasi yang berbeda dengan realita dalam profesi Ekonomi Energi adalah harapan bahwa mereka dapat mengontrol harga energi, padahal mereka lebih berperan dalam membuat analisis pasar dan memberikan rekomendasi kebijakan energi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur energi, adalah bahwa Ekonomi Energi fokus pada aspek ekonomi dan kebijakan energi, sedangkan Insinyur energi lebih fokus pada desain, pengembangan, dan implementasi teknologi energi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi Energi (Energy Economics)
Teknik Energi (Energy Engineering)
Sistem Energi Terbarukan (Renewable Energy Systems)
Manajemen Energi (Energy Management)
Ekologi dan Konservasi Energi (Energy Ecology and Conservation)
Ilmu Lingkungan (Environmental Science)
Ekonomi Pembangunan (Development Economics)
Teknik Lingkungan (Environmental Engineering)
Teknik Pertambangan (Mining Engineering)
Ilmu Politik (Political Science)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Chevron Indonesia
Total Indonesie
ExxonMobil Indonesia
Adaro Energy
PGN (Perusahaan Gas Negara)
Medco Energi Internasional
Semen Indonesia
Freeport Indonesia