Sebagai fasilitator dialog masyarakat, pekerjaan ini melibatkan mengorganisir dan memfasilitasi pertemuan, forum, dan diskusi antara warga masyarakat.
Tugas utama meliputi mempersiapkan agenda pertemuan, memoderatori diskusi, dan menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi semua peserta.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mendengarkan dan merangkum pendapat serta masukan dari masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada pihak terkait agar terjadi aksi dan perubahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Fasilitator Dialog Masyarakat adalah seseorang yang memiliki kemampuan mendengarkan aktif, empati, dan keahlian dalam memfasilitasi diskusi yang inklusif.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang fasilitator dialog masyarakat juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang isu-isu sosial dan keberagaman, serta mampu mengelola konflik dengan baik.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan mendengarkan aktif, kurang empati, dan tidak memiliki kecakapan dalam memfasilitasi pertemuan yang kompleks.
Miskonsepsi tentang profesi Fasilitator dialog masyarakat adalah bahwa mereka diharapkan dapat mengubah pandangan dan sikap masyarakat dalam satu sesi dialog, padahal proses perubahan sikap membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan.
Realita dari profesi Fasilitator dialog masyarakat adalah bahwa mereka bertindak sebagai mediator antara berbagai pihak yang memiliki pandangan dan kepentingan berbeda, dengan tujuan mencapai pemahaman bersama dan menciptakan ruang untuk dialog yang konstruktif.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti narapidana, adalah bahwa Fasilitator dialog masyarakat tidak terkait dengan hukuman atau pengawasan, tetapi lebih fokus pada memfasilitasi dialog dan memberikan ruang untuk masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang relevan dalam komunitas mereka.