Pekerjaan sebagai desainer kemasan makanan melibatkan merancang kemasan yang menarik dan fungsional untuk produk makanan.
Tugas utama meliputi menciptakan desain kemasan yang memperhatikan aspek estetika, keamanan pangan, dan kemudahan penggunaan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim pemasaran dan produksi untuk memastikan desain kemasan sesuai dengan brand dan tujuan bisnis.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan desainer kemasan makanan adalah seorang yang kreatif, memiliki keahlian dalam desain grafis, dan memiliki pemahaman yang baik tentang konsep branding produk.
Sebagai desainer kemasan makanan, seseorang juga perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tren dan selera konsumen yang berubah, serta memiliki kepekaan terhadap detail untuk menghasilkan desain yang menarik dan fungsional.
Jika kamu tidak memiliki kreativitas dan keahlian dalam desain, serta tidak memiliki minat pada industri makanan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer kemasan makanan.
Miskonsepsi tentang profesi Food packaging designer adalah bahwa pekerjaannya hanya merancang kemasan makanan yang menarik secara visual. Namun, realitanya, mereka juga harus mempertimbangkan faktor keamanan pangan, kepraktisan, dan peraturan perundangan yang berkaitan dengan kemasan makanan.
Banyak yang mengira bahwa menjadi Food packaging designer berarti bekerja di bidang desain grafis yang umumnya lebih terkait dengan desain logo atau poster. Namun, perbedaannya adalah bahwa Food packaging designer lebih fokus pada desain kemasan dan pengemasan produk makanan, dengan memperhatikan aspek pemasaran, branding, dan kenyamanan pengguna.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah bahwa pekerjaan Food packaging designer hanya membutuhkan keterampilan desain kreatif. Padahal, dalam praktiknya, mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang teknologi dan bahan kemasan, serta memahami kebutuhan dan preferensi konsumen dalam hal tata letak desain kemasan yang efektif.