Pekerjaan sebagai fotografer wisata melibatkan pengambilan gambar-gambar indah dan menarik di destinasi wisata.
Tugas utama meliputi menjelajahi tempat-tempat wisata, mencari objek menarik, dan mengabadikan momen-momen istimewa dalam foto.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengeditan foto dan membuat portofolio yang menarik untuk mempromosikan jasa fotografi kepada calon klien.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Fotografer Wisata adalah seseorang yang kreatif, memiliki kepekaan estetika yang tinggi, dan mampu menangkap momen-momen indah dengan mata dan kamera.
Seorang fotografer wisata juga harus memiliki keahlian dalam mengatur komposisi, pencahayaan, dan memiliki ketekunan untuk menghadapi berbagai kondisi dan tantangan dalam pekerjaan.
Orang yang tidak cocok untuk menjadi fotografer wisata adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pengertian tentang dunia fotografi, kurang memiliki kreativitas dalam mengambil sudut pandang yang menarik, dan tidak sabar dalam menunggu momen yang tepat.
Ekspektasi: Fotografer wisata hanya bekerja dengan kamera selama liburan di lokasi eksotis.
Realita: Seorang fotografer wisata harus menyelaraskan jadwal perjalanan, merencanakan rute, mengatasi tantangan cuaca, dan mengedit foto-foto yang diambil.
Ekspektasi: Fotografer wisata selalu berada di tempat-tempat indah dan memiliki waktu luang yang banyak.
Realita: Seorang fotografer wisata harus bekerja dengan ketat sesuai jadwal, seringkali harus bangun pagi atau bekerja hingga larut malam, dan kadang-kadang dihadapkan pada lokasi yang kurang menarik atau terpencil.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Seorang fotografer pernikahan fokus pada pemotretan pernikahan, sementara seorang fotografer wisata lebih berkonsentrasi pada pemotretan destinasi dan pengalaman perjalanan.