Pekerjaan sebagai guru atau pengajar di sekolah melibatkan proses mengajar dan mendidik siswa untuk memahami materi pelajaran.
Tugas utama meliputi merencanakan dan menyampaikan pengajaran yang efektif, menguji kemajuan siswa, dan memberikan bimbingan akademik.
Selain itu, guru juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, menginspirasi, dan menciptakan rasa inklusifitas bagi semua siswa.
Seorang yang memiliki passion dalam mengajar dan berinteraksi dengan anak-anak, serta memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang pendidikan, akan cocok menjadi seorang guru atau pengajar di sekolah.
Dibutuhkan juga kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan untuk memotivasi dan membimbing siswa, serta kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembelajaran.
Jika kamu tidak memiliki kesabaran yang baik dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik, maka kamu tidak cocok menjadi seorang guru atau pengajar di sekolah.
Miskonsepsi tentang profesi guru adalah bahwa mereka hanya mengajar di kelas dan berakhir pada waktu pulang. Namun, realitanya guru harus bekerja lebih dari waktu sekolah, mempersiapkan materi, mengevaluasi pekerjaan siswa, dan berkomunikasi dengan orang tua.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah ekspektasi bahwa guru memiliki penghasilan yang tinggi. Namun, realitanya gaji guru seringkali tidak sebanding dengan tanggung jawab dan dedikasi yang mereka berikan dalam mengajar.
Sebagai perbedaan dengan profesi yang mirip, role model penting seperti guru tatkala profesi pengajar yang terlupakan kerap kali hanya dinaluri dari guru formal di sekolah, sedangkan kenyataannya banyak individu lain baik dari kalangan keluarga, tetangga, atau lingkungan yang mendukung pengetahuan dan ketrampilan belajar individu atau komunitas.