Sebagai seorang Guru Bahasa dan Sastra, tugas utama adalah mengajar dan membimbing siswa dalam memahami dan menguasai bahasa Indonesia, serta sastra.
Selain itu, juga perlu merancang materi ajar yang relevan dengan kurikulum yang ada, serta menguji dan menilai kemampuan siswa melalui berbagai bentuk evaluasi.
Sebagai guru, juga diperlukan komunikasi yang baik dengan siswa, orang tua, dan kolega lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membangun hubungan yang harmonis.
Orang yang cocok dengan pekerjaan sebagai Guru Bahasa dan Sastra adalah mereka yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bahasa dan sastra, serta memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan komunikatif kepada murid-muridnya. Kandidat yang juga memiliki kreativitas dalam mengembangkan materi pembelajaran dan motivasi tinggi dalam menginspirasi murid-muridnya akan menjadi profil yang cocok dengan pekerjaan tersebut.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pemahaman yang mendalam dalam bahasa dan sastra, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Guru Bahasa dan Sastra adalah bahwa mereka hanya perlu mengajar tata bahasa dan membaca buku saja, padahal sebenarnya mereka juga harus mampu menginspirasi dan memotivasi siswa untuk mencintai dan menghargai bahasa dan sastra dengan cara yang lebih luas.
Ekspektasi mengenai seorang Guru Bahasa dan Sastra adalah supremasi dalam pengetahuan bahasa dan sastra, namun kenyataannya mereka juga harus memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik, adaptasi terhadap kebutuhan individual siswa, dan kemampuan komunikasi yang efektif dengan orang tua.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti editor atau penulis, adalah bahwa Guru Bahasa dan Sastra bertanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada siswa, sedangkan editor atau penulis lebih berfokus pada pekerjaan menulis atau mengedit dalam konteks penerbitan atau industri media.