Pekerjaan sebagai guru ngaji melibatkan mengajarkan anak-anak dan remaja tentang ajaran agama Islam.
Tugas utama meliputi mengajar membaca Al-Quran, memahami tafsir dan hukum-hukum agama, serta membimbing mereka dalam menjalankan ibadah.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan motivasi dan inspirasi kepada para murid agar mereka dapat mengamalkan ajaran agama dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Profil seorang yang cocok untuk menjadi seorang Guru Ngaji adalah seorang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam dan mampu mengajarkan pelajaran agama dengan jelas dan menarik kepada para murid.
Selain itu, seorang Guru Ngaji juga harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan mendidik moral serta nilai-nilai spiritual pada para muridnya.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang agama, sulit bertahan dalam berkomunikasi dengan anak-anak, dan tidak memiliki kesabaran yang tinggi, kamu tidak cocok menjadi seorang Guru Ngaji.
Miskonsepsi tentang profesi Guru Ngaji adalah ekspektasi bahwa mereka hanya mengajar ngaji dan membaca Al-Quran, padahal dalam realita mereka juga mengajar tentang nilai-nilai agama, etika, dan moral.
Ada perbedaan yang signifikan antara Guru Ngaji dengan ustadz atau Kyai. Guru Ngaji lebih fokus pada mengajar kepada anak-anak atau murid-murid kecil, sedangkan ustadz atau Kyai umumnya mengajar pada tingkatan yang lebih tinggi dan memiliki wawasan agama yang lebih luas.
Salah satu miskonsepsi adalah anggapan bahwa menjadi Guru Ngaji adalah pekerjaan yang sederhana dan kurang bergengsi. Padahal, sebagai pendidik agama, mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing dan mengajarkan generasi muda untuk mencintai agama dan menjalankan ajaran Islam dengan baik.