Guru pembina bahasa di sekolah menengah bertanggung jawab dalam mengembangkan kemampuan bahasa siswa dalam berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan.
Tugas utama meliputi merancang dan menyusun materi pelajaran bahasa yang sesuai dengan kurikulum, memimpin diskusi dan kegiatan kelompok untuk meningkatkan keterampilan bahasa, serta memberikan evaluasi dan umpan balik kepada siswa.
Selain itu, guru pembina bahasa juga berperan dalam melatih siswa dalam komunikasi dan presentasi publik, serta mendorong mereka untuk mengembangkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Guru Pembina Bahasa di Sekolah Menengah adalah seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, paham dengan metode pengajaran yang efektif, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasa yang diajarkan.
Dalam mengajar Bahasa di Sekolah Menengah, seorang Guru Pembina Bahasa juga harus memiliki kesabaran, keahlian dalam mengelola kelas yang besar, dan kemampuan untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswanya.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak sabar, tidak memiliki kemampuan mengajar yang baik, dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan siswa, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi Guru Pembina Bahasa di Sekolah Menengah.
Miskonsepsi tentang profesi Guru Pembina Bahasa di Sekolah Menengah adalah bahwa mereka hanya mengajar bahasa saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam membina kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengar siswa dalam bahasa tersebut.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa Guru Pembina Bahasa hanya bertugas mengajar tata bahasa, padahal realitanya mereka juga harus mengembangkan keterampilan komunikasi siswa, seperti berdialog, diskusi, dan presentasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pengajar Bahasa Asing, adalah bahwa Guru Pembina Bahasa secara khusus ditugaskan di sekolah menengah dan lebih fokus mengembangkan kemampuan bahasa siswa dalam konteks pendidikan formal, sementara Pengajar Bahasa Asing lebih ke arah pengajaran bahasa kepada orang asing di luar lingkungan sekolah.