Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Madrasah bertanggung jawab dalam menyampaikan materi pembelajaran olahraga kepada siswa-siswi.
Tugas utama meliputi merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran olahraga yang mencakup berbagai jenis olahraga, permainan, dan aktivitas fisik.
Selain itu, guru juga harus membimbing siswa-siswi dalam mengembangkan keterampilan motorik, kebugaran fisik, dan nilai-nilai fair play dalam berolahraga.
Seorang guru pendidikan jasmani dan olahraga di madrasah sebaiknya memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dalam bidang olahraga serta pemahaman yang baik tentang agama Islam.
Selain itu, seorang guru tersebut juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, energik, dan mampu menginspirasi siswa dalam mencintai olahraga dan menjaga kesehatan mereka.
Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam olahraga atau tidak memiliki kemampuan untuk mengajar dan menghidupkan semangat dalam melakukan aktivitas fisik, maka kamu tidak cocok menjadi Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Madrasah.
Miskonsepsi yang umum tentang profesi Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Madrasah adalah bahwa mereka hanya mengajar olahraga dan aktivitas fisik tanpa memiliki tanggung jawab akademis. Namun, kenyataannya, mereka juga bertanggung jawab untuk mengajar mata pelajaran lainnya dan membantu siswa dalam pengembangan karakter dan kecerdasan secara holistik.
Banyak orang berharap bahwa Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Madrasah hanya fokus pada prestasi atletik siswa dan menciptakan atlet yang sukses. Namun, peran sebenarnya lebih luas, mereka harus memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan manfaat dari kegiatan fisik dan membangun kebiasaan hidup sehat, tanpa mempertimbangkan prestasi atletik semata.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti pelatih olahraga di klub atau tim nasional, adalah bahwa Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Madrasah harus mendidik siswa dalam aspek pendidikan fisik dan karakter, sementara pelatih olahraga bertugas untuk mengembangkan dan melatih atlet dalam konteks yang lebih kompetitif.