Sebagai seorang guru pesantren, tugas utama adalah mengajar dan mendidik para santri dalam bidang agama dan pengetahuan umum.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembimbingan dan pengawasan terhadap kegiatan sehari-hari santri, seperti makan, tidur, dan kegiatan ibadah.
Komunikasi yang efektif dengan siswa dan rekan kerja juga merupakan bagian penting dalam pekerjaan ini untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Guru Pesantren adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama Islam dan kehidupan pesantren, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik.
Disamping itu, seorang guru pesantren juga harus memiliki ketelitian dalam mengajar dan memahami kebutuhan peserta didik, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan siswa.
Jika kamu tidak memiliki kesabaran yang tinggi dan tidak dapat menghadapi tantangan dalam memberikan pengajaran moral dan agama kepada para santri, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi seorang guru pesantren.
Miskonsepsi tentang profesi Guru Pesantren adalah bahwa mereka hanya mengajarkan agama Islam. Namun, realitasnya, seorang Guru Pesantren juga mengajarkan mata pelajaran non-agama seperti bahasa Arab, matematika, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Guru Pesantren secara ekonomi tidak stabil dan bergantung pada sumbangan atau donasi dari masyarakat. Meskipun ekspektasi ini ada, namun realitanya banyak Guru Pesantren yang memiliki keahlian atau usaha di luar mengajar demi mencukupi kebutuhan ekonomi mereka.
Perbedaan dengan profesion mirip seperti guru di sekolah formal adalah bahwa Guru Pesantren lebih fokus pada pengajaran agama Islam dan juga pemahaman nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan guru di sekolah formal lebih berfokus pada kurikulum umum yang mencakup berbagai mata pelajaran.