Pekerjaan sebagai hakim pada pengadilan agama melibatkan penyelesaian sengketa perdata dalam ranah agama.
Tugas utama meliputi mendengarkan argumen dari kedua belah pihak, menganalisis hukum agama yang berlaku, dan memutuskan perkara berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dalam agama tersebut.
Selain itu, hakim pada pengadilan agama juga bertugas memberikan nasihat dan pengarahan kepada masyarakat terkait tata cara beribadah dan aspek legalitas dalam bidang agama.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Hakim pada pengadilan agama adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum agama yang berlaku, memiliki integritas tinggi, dan mampu mengambil keputusan yang adil dan berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
Sebagai seorang Hakim agama, seseorang juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik, mampu memimpin sidang dengan efektif, dan memiliki sikap yang bersahabat dan menghormati setiap individu yang hadir dalam persidangan.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman mendalam tentang hukum agama, kurang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus hukum agama, dan tidak memiliki kemampuan untuk memutuskan dengan adil dan objektif, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai hakim pada pengadilan agama.
Miskonsepsi tentang hakim pada pengadilan agama adalah bahwa mereka hanya memutuskan kasus perkawinan dan perceraian. Padahal, sebenarnya mereka mengurus banyak masalah hukum yang berkaitan dengan agama, seperti wasiat, wakaf, dan waris.
Ekspektasi yang sering salah tentang hakim dalam pengadilan agama adalah bahwa mereka selalu mengikuti pandangan agama tertentu dalam setiap keputusan yang mereka ambil. Namun, hakim pada pengadilan agama sebenarnya harus mendasarkan keputusan mereka pada hukum positif yang berlaku di negara tersebut.
Perbedaan antara hakim pada pengadilan agama dan profesi yang mirip, seperti ustaz atau pemuka agama, adalah bahwa hakim merupakan pejabat negara yang ditugaskan untuk menjalankan tugas yudisial dan memutuskan perkara berdasarkan hukum, sementara ustaz atau pemuka agama bertanggung jawab untuk memberikan nasehat, pengajaran, dan bimbingan spiritual kepada umatnya.