Pekerjaan sebagai insinyur pesisir melibatkan perencanaan dan desain infrastruktur pesisir untuk melindungi pantai dan ekosistemnya.
Tugas utama termasuk melakukan analisis kerentanan pesisir, merancang struktur perlindungan seperti tanggul, pagar pantai, dan breakwater, serta mengelola proyek konstruksi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan kondisi pesisir, pemodelan perubahan iklim, dan peningkatan keberlanjutan ekosistem pesisir untuk menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan lingkungan.
Seorang insinyur pesisir yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang rekayasa kelautan, keahlian dalam analisis data dan simulasi, serta kemampuan memecahkan masalah kompleks terkait dengan pesisir.
Dalam pekerjaan ini, seorang insinyur pesisir juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan bekerja secara tim, dan kepemimpinan yang kuat dalam menghadapi tantangan lingkungan yang selalu berubah di daerah pesisir.
Jika kamu tidak tertarik dengan lingkungan laut, tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang arsitektur pesisir, dan tidak memiliki minat dalam mengatasi tantangan teknis di daerah pesisir, maka kamu mungkin tidak cocok menjadi insinyur pesisir.
Miskonsepsi tentang profesi Insinyur Pesisir adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan pembangunan pantai dan pulau-pulau kecil, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam merancang sistem pengelolaan lingkungan pantai yang berkelanjutan.
Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah menganggap bahwa menjadi Insinyur Pesisir akan selalu berhubungan dengan pekerjaan di tepi pantai, padahal pekerjaannya juga melibatkan studi tentang perubahan iklim, mitigasi bencana, dan konservasi ekosistem pesisir.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Sipil, adalah bahwa Insinyur Pesisir memiliki keahlian khusus dalam merancang infrastruktur yang sesuai dengan lingkungan pantai dan pulau, sementara Insinyur Sipil lebih berfokus pada pembangunan infrastruktur umum secara umum.