Inspektur Sensor Film

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai inspektur sensor film melibatkan pemeriksaan dan evaluasi konten film untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan sensor yang berlaku.

Tugas utama inspektur sensor film meliputi menonton film dan membuat catatan mengenai adegan atau konten yang melanggar aturan sensor, serta memberikan rekomendasi mengenai pemotongan atau penyensoran yang perlu dilakukan.

Pekerjaan ini juga mencakup diskusi dan koordinasi dengan tim sensor lainnya untuk memutuskan langkah terbaik dalam melakukan proses sensor.

Apa saya cocok bekerja sebagai Inspektur sensor film?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Inspektur Sensor Film adalah seseorang yang memiliki kepekaan visual yang tinggi, memiliki pengetahuan yang baik tentang industri perfilman, dan mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat dalam memeriksa film.

Pekerjaan ini juga membutuhkan orang yang memiliki kemampuan analitis dan kritis yang baik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan penjelasan dan alasan di balik keputusan sensor film.

Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang detail teknis film, serta tidak memiliki ketangkasan dalam melihat kesalahan atau kecacatan dalam sensor film, maka kamu tidak cocok menjalani pekerjaan sebagai inspektur sensor film.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Inspektur sensor film adalah bahwa mereka hanya mengevaluasi adegan seksual dan kekerasan, padahal mereka juga menilai aspek lain seperti bahasa kasar dan ideologi potensial.

Ekspektasi bahwa Inspektur sensor film dapat menghapus semua adegan yang kontroversial atau tidak pantas adalah tidak realistis, karena mereka bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kreativitas seniman dan kebutuhan untuk melindungi penonton.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti kritikus film, adalah bahwa Inspektur sensor film memiliki tanggung jawab hukum dan kekuasaan untuk memutuskan apakah sebuah film boleh ditayangkan atau tidak, berdasarkan aturan dan pedoman yang telah ditetapkan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sinematografi
Penyutradaraan
Desain Grafis
Ilmu Komunikasi
Bahasa dan Sastra
Studi Film dan Televisi
Produksi Film dan Televisi
Teater dan Pertunjukan
Sastra Film
Ilmu Kesejahteraan Sosial atau Studi Sosial

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

MD Pictures
Falcon Pictures
Rapi Films
Starvision Plus
CJ Entertainment Indonesia
Screenplay Productions
Soraya Intercine Films
Maxima Pictures
Kharisma Starvision Plus
Mizan Productions