Inspektur Sumberdaya Kelautan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Inspektur Sumberdaya Kelautan melibatkan pengawasan dan pemantauan terhadap pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Tugas utama meliputi melakukan inspeksi dan audit terhadap aktivitas penangkapan ikan, pemeliharaan taman laut, dan kegiatan perikanan lainnya untuk memastikan keberlanjutan dan keberlanjutan ekosistem laut dan sumberdaya ikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengumpulan data, analisis, dan penulisan laporan mengenai keadaan sumberdaya kelautan serta penanganan masalah terkait, seperti illegal fishing dan pembuangan limbah.

Apa saya cocok bekerja sebagai Inspektur Sumberdaya Kelautan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Inspektur Sumberdaya Kelautan adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang ekosistem laut serta memiliki keterampilan analitis yang kuat dalam mengidentifikasi pelanggaran peraturan yang terjadi di sektor kelautan.

Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, memiliki keberanian untuk mengambil tindakan tegas, dan komitmen yang tinggi terhadap kelestarian dan pelestarian sumber daya kelautan juga menjadi kualitas yang sangat penting untuk pekerjaan ini.

Jika kamu tidak menyukai bekerja di tengah laut, memiliki gangguan perjalanan, atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang sumberdaya kelautan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Inspektur Sumberdaya Kelautan adalah bahwa pekerjaannya hanya melakukan pengawasan di tengah laut, padahal mereka juga bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya kelautan secara menyeluruh.

Ekspektasi yang salah mengenai profesi ini adalah bahwa Inspektur Sumberdaya Kelautan hanya berhadapan dengan keindahan alam dan hewan laut, padahal tugas utamanya adalah menegakkan hukum terkait penangkapan ikan, perlindungan lingkungan serta keberlanjutan sumber daya kelautan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti nelayan adalah bahwa Inspektur Sumberdaya Kelautan memiliki tanggung jawab untuk memastikan nelayan menjalankan kegiatan penangkapan ikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Kelautan
Teknologi Kelautan
Biologi Kelautan
Perikanan
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Kebijakan Kelautan
Oceanografi
Geografi Kelautan
Manajemen Lingkungan Kelautan
Hukum Kelautan dan Perikanan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Sumber Daya Mineral dan Batubara
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pelindo III (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk