Sebagai kepala badan/lembaga pemerintahan, tugas utama adalah memimpin, mengatur, dan mengawasi seluruh kegiatan operasional dan program yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam mengambil keputusan strategis, mengembangkan kebijakan, dan merencanakan serta mengelola anggaran lembaga.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik internal (pegawai lembaga) maupun eksternal (pihak terkait dan masyarakat), untuk menjalankan program-program pemerintah dengan efektif dan efisien.
Seorang yang cocok untuk posisi kepala badan/lembaga pemerintahan adalah seseorang yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan yang kuat dan memimpin dengan integritas.
Selain itu, seorang kepala badan/lembaga pemerintahan juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebijakan dan regulasi pemerintah serta kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijaksana.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kepala badan/lembaga pemerintahan adalah mereka yang tidak memiliki kepemimpinan yang kuat, tidak dapat mengambil keputusan dengan tegas, dan kurang memiliki kemampuan bernegosiasi.
Miskonsepsi tentang kepala badan/lembaga pemerintahan adalah bahwa mereka memiliki kekuasaan mutlak dan dapat membuat perubahan besar dengan cepat. Realitanya, mereka sering terbatas oleh prosedur birokrasi dan ketergantungan pada keputusan kolektif.
Ekspektasi publik terhadap kepala badan/lembaga pemerintahan sering kali tinggi, mengharapkan mereka dapat menyelesaikan masalah kompleks dalam waktu singkat. Namun, realitanya, banyak kebijakan dan keputusan membutuhkan waktu yang lama untuk diimplementasikan dengan benar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti manajer eksekutif adalah kepala badan/lembaga pemerintahan sering kali bertanggung jawab atas kepentingan publik dan harus mempertimbangkan kepentingan banyak pihak, sementara manajer eksekutif bertanggung jawab atas kepentingan perusahaan atau organisasi tertentu.