Pekerjaan sebagai Kepala Brimob melibatkan pimpinan dan pengelolaan Korps Brigade Mobil dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tugas utamanya meliputi perencanaan operasi kepolisian, pengawasan personel, dan koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya memerangi tindak kejahatan dan menjaga keamanan nasional.
Selain itu, Kepala Brimob juga harus mampu mengambil keputusan strategis, mengatur anggaran, dan melakukan pengembangan kemampuan personel dalam menjalankan tugas operasional yang kompleks.
Kepala Brimob (Korps Brigade Mobil) adalah seorang yang memiliki kepemimpinan yang kuat, kemampuan strategi yang baik, dan pengalaman dalam penanganan konflik sosial, akan cocok dengan posisi Kepala Brimob (Korps Brigade Mobil).
Dalam pekerjaannya, seorang Kepala Brimob juga harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta mampu bertindak cepat dalam mengambil keputusan dan menghadapi situasi darurat.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki ketahanan fisik yang kuat, tidak tegas dalam mengambil keputusan, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi yang tegang, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi Kepala Brimob.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi Kepala Brimob adalah bahwa mereka hanya terlibat dalam tugas-tugas kepolisian biasa, padahal sebenarnya tanggung jawab mereka mencakup pengendalian kerusuhan dan tindakan anti-teror.
Salah satu miskonsepsi tentang Kepala Brimob adalah bahwa mereka memiliki wewenang atas penghukuman terhadap pelaku kejahatan, namun sebenarnya keputusan hukuman berada di tangan sistem peradilan.
Miskonsepsi lainnya adalah menganggap bahwa Kepala Brimob tugasnya identik dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia), padahal mereka berasal dari kepolisian, meskipun aksi penanganan kerusuhan dan kejahatan berskala besar mirip dengan tugas TNI dalam menjaga keamanan.