Pekerjaan sebagai Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola inisiatif keberlanjutan dalam proses produksi.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi dan mengimplementasikan praktik-produksi ramah lingkungan, seperti daur ulang bahan baku dan penggunaan energi bersih.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim produksi dan tim keberlanjutan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan standar keberlanjutan yang ditetapkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keberlanjutan dan produksi, mampu memimpin dan mengkoordinasi tim, serta memiliki kemampuan analisis yang baik.
Untuk memastikan proses produksi yang berkelanjutan, seorang Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi juga perlu memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat dan dapat berinovasi dalam mencari solusi yang ramah lingkungan.
Seseorang yang tidak memiliki minat atau kepedulian terhadap lingkungan atau keberlanjutan produksi tidak akan cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup tugas-tugas administratif dan bertanggung jawab untuk mencapai target produksi, padahal sebenarnya mereka juga harus menerapkan strategi dan kebijakan keberlanjutan untuk memastikan produksi yang ramah lingkungan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi hanya bertanggung jawab untuk menyusun laporan dan presentasi terkait keberlanjutan, sedangkan realitanya mereka juga harus berkoordinasi dengan tim produksi dan melakukan pemantauan langsung untuk memastikan implementasi kebijakan keberlanjutan.
Perbedaan mendasar antara profesi Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi dengan profesi yang mirip seperti Manajer Produksi adalah bahwa Kepala Departemen Keberlanjutan Produksi memiliki fokus tambahan pada aspek keberlanjutan, sementara Manajer Produksi lebih fokus pada pengaturan dan pengendalian proses produksi secara umum.