Pekerjaan sebagai Kepala laboratorium pertanian melibatkan pengawasan dan koordinasi kegiatan di laboratorium pertanian.
Tugas utama meliputi pengelolaan inventaris, pengawasan penggunaan alat dan bahan di laboratorium, serta pemeliharaan fasilitas laboratorium.
Selain itu, sebagai Kepala laboratorium pertanian juga bertugas untuk memastikan kualitas dan keselamatan hasil uji serta memberikan laporan hasil pengujian kepada pihak terkait.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala laboratorium pertanian adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidang pertanian dan laboratorium, serta kemampuan untuk mengelola dan memimpin tim.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan, keterampilan, dan minat dalam bidang pertanian serta tidak memiliki kemampuan untuk mengelola laboratorium dan mengoordinasikan pekerjaan yang dilakukan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala laboratorium pertanian adalah bahwa mereka hanya melakukan pekerjaan di dalam laboratorium dan tidak terlibat dalam kegiatan lapangan. Namun, kenyataannya, Kepala laboratorium pertanian sering terlibat dalam penelitian di lapangan dan mengkoordinasikan kegiatan yang melibatkan petani dan peternak.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Kepala laboratorium pertanian hanya berkonsentrasi pada analisis laboratorium seperti uji tanah dan air, tanpa memperhatikan aspek praktis di lapangan. Namun, dalam realita, mereka juga harus memahami prinsip-prinsip agronomi dan berhubungan langsung dengan petani untuk memberikan saran dan solusi yang berdampak langsung pada hasil pertanian.
Perbedaan mendasar dengan profesi yang mirip, seperti ahli agronomi, adalah bahwa Kepala laboratorium pertanian lebih fokus pada manajemen laboratorium dan pengendalian kualitas hasil analisis. Sementara itu, ahli agronomi akan lebih terlibat dalam pekerjaan lapangan dan memberikan saran teknis kepada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.