Pekerjaan sebagai kepala sekolah parenting melibatkan pengelolaan dan koordinasi program pendidikan dan bimbingan bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Tugas utama meliputi pengembangan kurikulum parenting, mengatur jadwal kegiatan dan pelatihan untuk orang tua, serta melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan program.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan orang tua, guru, dan pihak terkait lainnya, seperti lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat, untuk memastikan keberhasilan program parenting yang dijalankan.
Seorang kepala sekolah parenting yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengalaman dalam pendidikan anak dan keluarga, memiliki kepemimpinan yang kuat, serta kemampuan dalam merencanakan dan mengimplementasikan program pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, seorang kepala sekolah parenting juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja sama dengan orang tua serta tenaga pendidik yang lain.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman dalam pendidikan dan kurang memiliki pemahaman tentang perlunya pendidikan yang holistik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang kepala sekolah parenting.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Sekolah Parenting adalah bahwa mereka hanya perlu mengurus anak-anak, padahal sebenarnya mereka juga memiliki tanggung jawab dalam mengelola sekolah secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap Kepala Sekolah Parenting adalah mereka akan menjadi seperti orang tua pengganti anak-anak di sekolah, sedangkan kenyataannya mereka lebih fokus pada pengembangan kurikulum, manajemen sumber daya, dan tugas-tugas administratif lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru atau konselor, adalah bahwa Kepala Sekolah Parenting memiliki peran yang lebih luas, dengan tanggung jawab tidak hanya kepada siswa, tapi juga kepada orang tua, guru, dan semua aspek pengelolaan sekolah.